Sabtu, 29 Desember 2012

Meneladani Kekhalifahan Umar Bin Khattab

Meneladani Kekhalifahan Umar Bin Khattab
Meneladani Kekhalifahan Umar Bin Khattab | Gho Blog's - Menurut catatan sejarah, awalnya Umar bin Khatab adalah penentang Nabi Muhammad SAW yang bersifat ganas dan beringas, namun kemudian ia menjadi pembela Nabi yang tegas dan keras. Jika anda berkunjung ke Masjid Nabawi, anda dapat melihat makamnya tepat berada disebelah makam Nabi dan Abu Bakar.

Dibalik sikap tegas dan kerasnya, ia juga bijak dan kaya. Berikut ini keistimewaan dan sikap Umar yang bisa menjadi teladan untuk kita bersama.

Pertama, Umar diteguhkan oleh Nabi. Nabi pernah berpesan "Ikutilah dua orang setelahku, Abu Bakar dan Umar." Nabi juga pernah berkata, "Sesungguhnya Allah menjadikan kebenaran pada lisan dan hati Umar".

Kedua, masa kekhalifahan Umar jauh lebih lama dari pada Abu Bakar, khalifah pertama. Pada masa kekhalifhan Umar, hampir tidak ada perselisihan pendapat diantara umat.

Ketiga, Umar adalah khalifah terbesar menurut Michael Hart dalam bukunya 100 Tokoh Paling Berpengaruh Dalam Sejarah. Karena hanya dalam waktu 10 tahun, Umar berhasil memukul mundur Romawi dan Persia serta mengambil alih Syria, Irak, Iran, Palestina, Turki, Mesir dan Afrika Utara.

Keempat, Umar memiliki toleransi beragama. Umar pernah menegur keras bawahannya Amr bin Ash yang telah menggusur tanah seorang yahudi tua. Yang mana diatas tanah itu dibangun sebuah masjid. Akibat teguran keras itu, Amr bin Ash terpaksa membongkar sebagian masjid dan mengembalikan tanah tadi kepada si yahudi tua.

Kelima, Umar membolehkan unjuk kekuatan selagi memang diperlukan. Sewaktu Umar berkunjung ke negeri Syam, ia disambut Muawiyah dengan arak-arakan yang megah dan gagah. Namun Umar justru menegurnya. Maka Muawiyah menjelaskan "Daerah ini banyak mata-mata. Kami harus menunjukan kemuliaan pemimpin kami, sehingga membuat mereka gentar". Saiasat ini diterima oleh Umar bahkan dianggap sebagai siasat yang cemerlang.

Keenam, Umar menganggap kerja sebagai bentuk ibadah tertinggi. Ia pernah berkata, "Aku tetapkan kalian tiga berpergian : berhaji, berjuang dijalan Allah, dan berunta demi mencari sebagian karunia Allah." Bahkan ia menganggap syahid seseorang yang meninggal dalam perjalanan terakhir.

Ketujuh, Umar memaknai produksi dan konsumsi secara tepat. Disatu sisi ia menggalakkan produksi yang sebesar-besarnya, agar dapat memakmurkan orang sebanyak-banyaknya. Di sisi lain, ia menggalakkan konsumsi yang sehemat-hematnya. Ini terlihat dari kesederhanaan makanan dan pakaiannya sehari-hari.

Kedelapan, Umar mengajak para pekerja untuk memiliki pendapatan tambahan. Ia berkata "Jika keluar gaji, maka sebagian belikan kambing. Demikian pula gaji selanjutnya. Jadikan itu harta Pokok." Inti dari nasihat ini, hendaklah para pekerja memiliki aset produktif yang bisa mencetak uang terus-menerus. Umar juga mengajak orang untuk berdagang. Ia berkata : "Berdagang itu merupakan sepertiga harta." Umar sendiri memiliki 70.000 properti senilai triliuanan rupiah.

Dari beberapa uraian diatas bisa kita lihat, sosk Umar bin Khattab bukan saja tegas dan keras, tapi juga bijak dan kaya, sehingga patut kita meneladani kekhalifaahan Umar bin Khattab.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar